A glass...
mata kami bertemu cukup lama. terdengar dan sangat terasa degup cepat jantungku. aku tidak tahu akan mulai dari mana...
satu persatu pertanyaan dilayangkannya seiring dengan diamku yang berlebihan. Sepertinya ada yang akan mengalir sebentar lagi. entah itu keringat atau air mata.
aku memberanikan membuka pembicaraan...
dan terlontar semua keegoisan hati yang mulai bergejolak dari masa lalu. keegoisan hati yang kekeuh mempertahankan keegoisannya. keegoisan yang seharusnya tidak aku indahkan dan membiarkannya berhenti seiring berjalannya waktu. keegoisan yang harusnya tidak kuceritakan pada siapapun. A glass is broken...
keegoisan yang berdindingkan kaca kini telah hancur dan tak bisa disatukan lagi. Senyuman hangatnya menyambut keegoisanku itu sudah cukup bagiku. Air mata telah mengalir dan entah kapan dimulainya. membuat seluruh hatiku dapat bernafas lega dan tidak terkekang lagi. Ingin aku mengutarakan semuany, tapi biarlah hanya aku yang tahu. Keegoisan yang membuatku menjadi pemberani seperti ini. keegoisan yang membuatku tegar dan kekeuh dan keedoisan pula yang membuat kaca yang selama ini menyimpan indah hati dan perasaanku hancur...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar